Kebanyakan pengguna pemula (seperti saya) di Adobe Photoshop cenderung bekerja tidak efektif dan terbentur beberapa kendala serius dalam mengembangkan karyanya di Photoshop. Hal ini (mungkin) disebabkan oleh beberapa kesalahan dalam menggunakan Photoshop. Berdasarkan dari pengalaman pribadi dan kuliah di Google University :D , Penghuni Gudang suram coba sharing beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam menggunakan Adobe Photoshop.
Tentu saja masih banyak kekurangan di sana-sini, untuk para master yg
kebetulan singgah..silakan berbagi dan menutupi kekurangan suram melalui
komentar. :D
langsung aja dibuka lapaknya.. :
1. Bekerja dengan Resolusi di bawah 300 dpi
Memperhatikan resolusi gambar adalah titik kunci bagi anda dalam bekerja di Photoshop. Gunakan resolusi 300 dpi untuk mendapatkan kualitas gambar yang bagus. Resolusi gambar di bawah 300 dpi akan mengakibatkan gambar buram dan tidak jelas sehingga menghasilkan kualitas gambar yang tidak bagus.
2. Tidak Menggunakan Pen Tool untuk Akurasi sebuah seleksi
Dalam hal masking atau cutting maupun seleksi sebagian gambar, memang terdapat banyak tool yang bisa digunakan di dalam Adobe Photoshop. Tapi sebaiknya gunakanlah pen tool untuk mendapatkan akurasi yang bagus. semakin bagus akurasi seleksi yang dihasilkan, maka akan semakin profesional karya yang anda buat. Tool-tool lain, seperti Lasso, Magic Wand, background eraser dll memang mudah digunakan, namun tidak menghasilkan akurasi yang bagus pada potongan gambar. Cukup gunakan tool-tool tersebut pada seleksi yang tidak membutuhkan akurasi yang tinggi.
3. Penempatan dalam Penggunaan Filter
Banyak efek-efek yang bisa diciptakan dengan mudah dengan Photoshop tanpa perlu adanya tehnik-tehnik dengan langkah yang panjang, seperti halnya Filter. Tapi tidak lantas dengan menggunakan Filter design kita akan tampak profesional. Malah kebanyakan menggunakan filter akan membuat sebuah karya desain terlihat amatir. Kebanyakan pemula di Photoshop menghabiskan waktu untuk memainkan efek-efek filter pada foto.
4. Tidak Belajar Shortcuts
Banyak keuntungan yang bisa didapat ketika anda menguasai shortcuts atau perintah yang dijalankan melalui tombol-tombol keyboard. Keuntungan paling utama tentu saja dapat menghemat waktu dan tenaga dalam bekerja di photoshop. Shortcuts sejatinya tidak perlu dipelajari, hanya perlu dibiasakan. Dan bayangkan ketika tool-tool yang harus anda jangkau jauh di dalam sistem aplikasi Photoshop bisa anda tampilkan hanya dengan menekan satu atau dua shortkey pada keyboard, tentu ini akan sangat menghemat waktu kerja.
5. TIdak Memanfaatkan Layer
Layer sangat berfungsi bagi pengguna Photoshop untuk memilah-milah bagian design dan mengaturnya sesuai keinginan. Oleh karena itu, (menurut saya) pemanfaatan layer mutlak dibutuhkan dalam photoshop. Jangan lupa juga untuk memberi nama dan kalau perlu warna sekalian pada layer untuk mengenali layer dari tiap-tiap bagian design.
6. k = 100 Belum Tentu Hitam
Masih banyak pengguna Photoshop yang mengasumsikan bahwa dengan mengisi nilai seratus pada K (black) di setting warna CMYK berarti mereka telah memilih warna hitam. Asumsi tersebut adalah salah. Warna hitam yang dihasilkan akan terlihat pudar dan terlihat sangat tidak bagus. Untuk memilih warna hitam, pastikan anda mengisi nilai C=90 M=60 Y=30 K=100.
7. Membuat Logo di Photoshop
Membuat logo di photoshop adalah langkah berikutnya yang menurut saya sangat tidak tepat. Photoshop adalah sebuah software pengolah gambar bitmap dan bukan gambar vector. Untuk membuat logo, gunakanlah aplikasi pengolah gambar vector seperti Adobe Illustrator dan CorelDRAW.
Yup..
segitu aja sekilas sharing di Goedank Soeram hari ini..semoga bermanfaat! :D
langsung aja dibuka lapaknya.. :
1. Bekerja dengan Resolusi di bawah 300 dpi
Memperhatikan resolusi gambar adalah titik kunci bagi anda dalam bekerja di Photoshop. Gunakan resolusi 300 dpi untuk mendapatkan kualitas gambar yang bagus. Resolusi gambar di bawah 300 dpi akan mengakibatkan gambar buram dan tidak jelas sehingga menghasilkan kualitas gambar yang tidak bagus.
2. Tidak Menggunakan Pen Tool untuk Akurasi sebuah seleksi
Dalam hal masking atau cutting maupun seleksi sebagian gambar, memang terdapat banyak tool yang bisa digunakan di dalam Adobe Photoshop. Tapi sebaiknya gunakanlah pen tool untuk mendapatkan akurasi yang bagus. semakin bagus akurasi seleksi yang dihasilkan, maka akan semakin profesional karya yang anda buat. Tool-tool lain, seperti Lasso, Magic Wand, background eraser dll memang mudah digunakan, namun tidak menghasilkan akurasi yang bagus pada potongan gambar. Cukup gunakan tool-tool tersebut pada seleksi yang tidak membutuhkan akurasi yang tinggi.
3. Penempatan dalam Penggunaan Filter
Banyak efek-efek yang bisa diciptakan dengan mudah dengan Photoshop tanpa perlu adanya tehnik-tehnik dengan langkah yang panjang, seperti halnya Filter. Tapi tidak lantas dengan menggunakan Filter design kita akan tampak profesional. Malah kebanyakan menggunakan filter akan membuat sebuah karya desain terlihat amatir. Kebanyakan pemula di Photoshop menghabiskan waktu untuk memainkan efek-efek filter pada foto.
4. Tidak Belajar Shortcuts
Banyak keuntungan yang bisa didapat ketika anda menguasai shortcuts atau perintah yang dijalankan melalui tombol-tombol keyboard. Keuntungan paling utama tentu saja dapat menghemat waktu dan tenaga dalam bekerja di photoshop. Shortcuts sejatinya tidak perlu dipelajari, hanya perlu dibiasakan. Dan bayangkan ketika tool-tool yang harus anda jangkau jauh di dalam sistem aplikasi Photoshop bisa anda tampilkan hanya dengan menekan satu atau dua shortkey pada keyboard, tentu ini akan sangat menghemat waktu kerja.
5. TIdak Memanfaatkan Layer
Layer sangat berfungsi bagi pengguna Photoshop untuk memilah-milah bagian design dan mengaturnya sesuai keinginan. Oleh karena itu, (menurut saya) pemanfaatan layer mutlak dibutuhkan dalam photoshop. Jangan lupa juga untuk memberi nama dan kalau perlu warna sekalian pada layer untuk mengenali layer dari tiap-tiap bagian design.
6. k = 100 Belum Tentu Hitam
Masih banyak pengguna Photoshop yang mengasumsikan bahwa dengan mengisi nilai seratus pada K (black) di setting warna CMYK berarti mereka telah memilih warna hitam. Asumsi tersebut adalah salah. Warna hitam yang dihasilkan akan terlihat pudar dan terlihat sangat tidak bagus. Untuk memilih warna hitam, pastikan anda mengisi nilai C=90 M=60 Y=30 K=100.
7. Membuat Logo di Photoshop
Membuat logo di photoshop adalah langkah berikutnya yang menurut saya sangat tidak tepat. Photoshop adalah sebuah software pengolah gambar bitmap dan bukan gambar vector. Untuk membuat logo, gunakanlah aplikasi pengolah gambar vector seperti Adobe Illustrator dan CorelDRAW.
Yup..
segitu aja sekilas sharing di Goedank Soeram hari ini..semoga bermanfaat! :D
Komentar