Pengembangan e-government adalah upaya
menciptakan proses penyelenggaraan kepemerintahan berbasis elektronik
untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik secara efektif dan efisien.
Kepala Badan Litbang Departemen Komunikasi dan Informatika, Aizirwan
Djunan di Jakarta, mengatakan, pihaknya telah melakukan penelitian
tentang penggunaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK)
yang tersebar di Jakarta, Medan, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Manado,
Makasar, dan Banjarmasin.“Namun dari penelitian tahap awal, hasil yang diperoleh memang belum menggembirakan,” katanya
Belum maksimalnya penelitian tahap awal ini dikatakan Aizirwan salah satu penyebabnya adalah rendahnya tingkat pengembalian kuisioner yang disebarkan ke unit-unit Depkominfo.
Hal tersebut juga ditegaskan peneliti dari Badan Litbang SDM Aplikasi Telematika (Aptel) dan Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi Depkominfo, Bambang Heru, yang mengatakan dari 300 lembar kuisioner yang disebarkan tak lebih dari separuhnya yang dikembalikan, 54 kuisioner dari pimpinan lembaga dan 59 kuisioner dari manager teknologi informatika.
“Rendahnya kuisioner yang kembali, menjadikan hasil penelitian awal ini belum dapat menggambarkan tingkat pemanfaatan TIK secara umum, namun hanya mampu menggambarkan indikasi awal tentang tingkat pemanfaatan TIK (e-readiness)”, katanya.
Hasil penilaian e-readiness pada pimpinan lembaga atau tim manajemen level atas di Depkominfo ini dikatakannya, secara umum telah memahami mengenai definisi dan lingkup tentang e-governmance.
Komentar